Senin, 01 Oktober 2012

Analisis Surat Al-Ikhlash

Analisis Surat Al-Ikhlas
Oleh  :  Ust. Agus Pranamulia, SE, MM

Pendahuluan
Ketika menunggu kehadiran teman-teman penyuluh pertanian dan penyelia mitra tani di kantor Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, saya mencoba memulai menulis artikel ini. Tentunya saya berharap, semoga dapat menambah wawasan dan keimanan kita semua.

Ontologi : 
Al-Ikhlas atau al-Tawhid atau al-Shamad atau al-Furqon merupakan surat ke-112 dan merupakan salah satu dari 60 surah yang diwahyukan kepada Nabi selama 5 tahun pertama kenabian. Turunnya surat ini merupakan jawaban terhadap pertanyaan orang-orang musyrik Mekah yang meminta Rasul untuk memberikan gambaran tentang Allah. Karena musyrik Mekah mempercayai bahwa para malaikat itu anak-anak Tuhan, bahkan sebagai anak perempuan. Ada juga yang menjadikan jin sebagai anak-anak laki-laki Tuhan.

Epistemologi :
Kita gali dan selami makna yang terkandung, kita buka selubung-selubung yang menyelimuti kedalaman makna surah.  

Aksiologi : 
Mudah-mudahan cahaya firman Allah ini memancar dan menyinari kita sehingga kualitas keimanan semakin kokoh, landasan tauhid semakin kuat, niat dan keimanan semakin murni, sehinggga amalan dalam hidup ini terbebaskan dari intrik-intrik iblis. Kita akan paham pula siapa sebenarnya diri kita, dan kekuasaan apa yang sebenarnya kita miliki. Ternyata, hakikat itu semua ini tidak ada, kecuali Dia. Dan, seketika itu pula runtuhlah ego kita, bersihlah niat kita, dan bersemilah cinta dalam kehidupan kita.

Agar analisis ini bermakna bagi pembaca, maka jangan lupa kita mohon perlindungan kepada Allah sebelum membacanya.

Pembahasan
1. Qul huwallahu ahad.  Katakanlah : "Dialah Allah Yang Maha Esa"
2. Allahu al-shamad
3. Lam yalid wa lam yulad
4. Wa lam yakun lahu kufuwan ahad

Penutup.

Wallahu a'lam.

Bogor, 2 Oktober 2012.

Maraji'
Ahmad Chojim, Al-Ikhlash, Bersihkan Iman Dengan Surah Kemurnian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar