Selasa, 02 Oktober 2012

Pendapatan Nasional

Pendapatan Nasional 
Oleh : Ust. Agus Pranamulia, SE, MM

Untuk lebih jelas kita lihat komponen-komponen perbandingan perhitungan pendapatan antara  Perhitungan pendapatan nasional (APBN) dan APBD.

Contoh perhitungan pendapatan nasional adalah APBD Provinsi.

1.    Pendapatan Daerah :
1.1. Pendapatan Asli Daerah : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Derah yang dipisahkan serta lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
1.2. Dana Perimbangan : Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus.
1.3.  Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah : Hibah, Dana darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan Pemda lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan keuangan dari propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya.

2.    Belanja Daerah :
2.1. Belanja Tidak Langsung : belanja pegawai (gaji & tunjangan PNS), belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil kepada pemerintah kab/kota dan belanja 
2.2. Belanja langsung : belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. 

Total Pendapatan Daerah dikurangi Belanja daerah : Bisa surplus, defisit atau berimbang.

Selanjutnya kita harus menghitung Pembiayaan neto atau bersih hasil dari penerimaan daerah dikurangi pengeluaran pembiayaan.

3.     Pembiayaan Daerah : 
3.1. Penerimaan Pembiayaan : Sisa lebih perhitungan Anggaran tahun Anggaran Sebelumnya (SILPA), Pencairan Dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman, Penerimaan Piutang daerah.

3.2.  Pengeluaran Pembiayaan : Pembentukan Dana Cadangan, Penyertaan Modal (Investasi Daerah), Pembayaran Pokok Utang serta Pemberian Pinjaman Daerah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar