Sabtu, 29 Desember 2012

Mapag tahun 2013

Napak Tilas Sejarah
Oleh : Ust. Agus Pranamulia, SE, MM

Sudah lama kami merencanakan nafak tilas sejarah sebagai muhasabah akhir tahun 2012, untuk mempersiapkan diri di tahun  baru 2013. Kami pilih kawasan Gunung Pulosari yang terletak di Pandeglang Banten. Saya bersama kang Syarif Bastaman, bu Heryati, Himidin ditemani kang Rois dan Gingin yang menjadi tuan rumah sekaligus guide di sana.

Berangkat dari Bogor, selepas shalat Jumat di Mesjid Raya Bogor, bersantai dulu di rumah bu Heryati di Bangbarung Raya. Jam 17.30 kami berangkat dan mampir untuk salat maghrib di Mesjid Andalusia Sentul, Bogor. Setelah menikmati makan malam 'soto betawi' di rest area tol Cimanggis, kami meneruskan perjalanan dengan ditemani bunyi dentingan alunan Cianjuran yang dibawa kang Syarif.

Jam 11 malam kami tiba di alun-alun Pandeglang dan dijemput oleh kang Rois untuk menginap di rumahnya di belakang pesantren Cadasari. Hujang deras mengguyur kota Pandeglang, dan kami sempat membeli rambutan di Pasar Badak. Setelah ngobrol sebentar, kami tidur  jam 12 diselimuti hujan deras sepanjang malam.

Besoknya kami bertamu ke rumah Bapak Tubagus Amin Hakim tokoh masyarakat Banten yang juga menjadi wakil ketua TKKDH singkatan dari Tjimande Tarikolot Kebon Jeruk Hilir, sebuah perkumpulan silat. Wejangan yang kami dapatkan sangat berharga sekali dimana kerusakan negara ini akibat kita kurang berakhlak dan beradab terhadap lingkungan. tata krama, tradisi yang bagus sudah dihilangkan dari kehidupan geberasi sekarang. Obrolan disambung dengan program nyata yang akan segera dilaunching adalah beras merah organik.

Kemudian kami berangkat menuju tujuan ke pemandian Cihunjuran, kampung panyaungan, desa pari kecamatan Mandalawangi, Pandeglang. Rute yang kami lalui adalah : cadasari - alun-alun pandeglang-Gardu tanjak - kaduhejo - mengger - pasar pari. Begitu melewati belokan mengger, kami melihat kiri kanan berbagai pemandangan yang indah sekali gunung Karang, Gunung Pulosari, Gunung Asepan dan Gunung Jalu.

Setelah 2 km dari pasar pari kami tinggal dilokasi dan memarkir mobil di sisi sebelah kiri jalan raya mengger - labuan. Kemudian kami berjalan sepanjang 1 km menuju lokasi pemandian. Terpampang di sana ada tulisan : Salakanagara. saya teringat bahwa asal mula kerajaan di Pulau Jawa adalah Salakanagara yang berada di Gunung Pulosari ini sekitar tahun 130 Masehi.

Setelah istirahat sebentar kami shalat Zuhur dilanjutkan dengan ngobrol panjang lebar dan akhirnya mandi. Airnya sangat bening dan jernih, sangat menantang buat saya yang ingin segera menikmati mandi. Terganbar optimisme menatap masa depan negara kita untuk hidup lebih maju dan sejahtera. Diperlukan kerjakeras untuk merubah karakter bangsa ini dengan menguatkan keimanan dan akhlak yang baik. Harus saling menghargai diantara kita tanpa memandang ras, suku dan agama, termasuk kepada flora dan fauna. Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh.

Magrib kami mampir sebentar ke rumah mertua saya di Rangkasbitung dan selanjutnya pulang ke Bogor. 
Bogor, 30 Desember 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar